VIVAnews - Performa ban Pirelli yang belakangan mulai mendapat sambutan positif ternyata tidak menggoyahkan opini Michael Schumacher, bahwa produsen karet hitam asal Italia belum matang merancang komponen primer tersebut.
Pembalap AMG-Mercedes GP tersebut menganalogikan Pirelli sebagai 'telur yang masih mentah.' Tingginya tingkat degradasi ban membuat Schumacher kesulitan mencapai titik optimal.
Kecaman yang dilancarkan sang maestro semakin memuncak dalam seri 4 yang berlangsung di Bahrain, dua pekan silam. Schumacher merasa, setiap pembalap harus berjuang keras menaklukkan lintasan di samping harus menghemat ban.
"Saya hanya berpikir mereka berlebihan memainkan efek yang terlalu besar karena ban terlihat selalu cepat habis dan begitu istimewa sehingga mereka tidak menempatkan mobil atau diri kami sendiri untuk mencapai limit," keluh mantan driver Ferrari dan Benetton tersebut.
"Kami balapan seperti di atas 'telur mentah' dan saya tidak ingin menekan ban sama sekali. Namun, jika Anda tidak memaksanya dengan kuat, Anda tidak bisa mencapai apapun," Schumacher melanjutkan.
Meski ban menjadi sandungan yang belum bisa dijawab dengan tuntas, pembalap Jerman tersebut tetap berpikir positif atas perkembangan positif yang terus ditunjukkan timnya sepanjang tahun ini. Terlebih setelah rekan satu timnya, Nico Rosberg keluar sebagai juara di GP China.
"Kami beruntung telah mendapatkan satu kemenangan, di bawah tekanan," kata Schumacher dikutip dari Autosport.
Dia melanjutkan,"Saya sedikit beruntung dalam balapan kami mendapatkan posisi 1-2 (pole di GP China). Ini membuktikan kami telah membuat langkah besar. Sebab, Anda harus mempertimbangkan di mana kami berada musim lalu."
"Dengan Silver Arrows generasi terbaru, selama dua tahun kami mencapai kesuksesan jangka menengah dan akhirnya berhasil mendapatkan kemenangan. Saya yakin, kami bisa mendapatkan balapan bagus lainnya. Berada di podium dan mungkin berada di podium paling atas," tuntasnya. (irb)
0 Comments and Thoughs for "Schumi Serang Performa Ban Pirelli"