Perpanjang Kontrak, Hamilton Harus Turun Gaji


VIVAnews - Pembalap F1 asal Inggris, Lewis Hamilton kemungkinan besar harus menerima pemotongan gaji jika ingin meneruskan kariernya bersama tim Mclaren Mercedes. Akhir tahun ini, kontrak Hamilton bersama tim yang telah dibelanya sejak 2007 ini akan berakhir.

Bos Mclaren Group, Ron Dennis mengatakan bahwa situasi ekonomi kurang baik yang dialami Mclaren akan mempengaruhi penawaran gaji baru untuk Hamilton. Menanggapi kabar ini, Hamilton hanya berharap ditemukan solusi terbaik antara kedua belah pihak.

"Ron adalah negosiator yang sangat ulet. Dia sangat gigih ketika menegosiasikan kontrak yang saya miliki sekarang".

"Sejauh ini, saya merasa tidak memiliki masalah dengan Mclaren. Saya berharap kami mencapai kesepatan yang sama-sama menguntungkan," ujarnya seperti dikutip Autosport, Kamis 21 Juni 2012.

Namun, saat ini Hamilton mengaku hanya ingin fokus ke balapan. Dia tidak menginginkan penampilannya menjadi monoton hanya karena memikirkan masa depannya di Mclaren.
 
"Sekarang saya hanya ingin menang di setiap balapan. Mungkin harus ada sedikit perubahan strategis untuk balapan tahun ini," ujar pembalap yang juga diminati Ferrari dan Red Bull ini.

Hamilton sekarang masih memimpin klasemen sementara pembalap dengan raihan poin 88. Hanya unggul dua poin dari posisi kedua yang ditempati pembalap Ferrari, Fernando Alonso.

"Saya dan Alonso terus bersaing di tujuh seri balapan ini. Perebutan gelar juara kali ini sangat ketat," ungkapnya.

Di balapan GP Kanada 10 Juni lalu, Hamilton berhasil finis pertama, mengungguli Alonso yang gagal naik podium karena tercecer di posisi lima. Balapan F1 akan dimulai lagi pada GP Eropa di sirkuit Valencia, 23-25 Juni nanti.

0 Comments and Thoughs for "Perpanjang Kontrak, Hamilton Harus Turun Gaji"